12 Februari 2009

Sebuah Renungan Dakwah Dan Doa

Perjalanan Dakwah begitu panjang,tidak ada yang bisa menentukan dimana kaki ini akan berlabuh.Dakwah ini begitu melelahkan,bahkan dapat mematikan.namun bagi seorang pejuang dakwah:capek,sedih,kecewa merupakan sebuah pengorbanan bagi mereka yang istiqomah dijalan dakwah ini.Bagi seorang Pejuang dakwah,dengan senyuman saudaranya bila bertemu dapat menghilangkan rasa capek,Bagi seorang kader dakwah berkorban tenaga,harta merupakan konsekuensi dalam berdakwah.Sudah banyak Refleksi dan renungan yang saya alami.
Namun itu semua tidak lepas dari kendali Sang Rabb,yang menguasai Alam semesta ini,yang menciptakan Makhluk yang Hina ini,yang menggengam hati-hati ini.Dia-Lah yang membolak-balikkan Hati ini,Sebuah untaian Doa itulah kekuatan Sang Pejuang Dakwah.
Curhatku kepadaMU Ya ALLAH..
Kucintai Engkau dengan Dua Cinta
Cinta Karena Diriku dan Cinta Karena diri-MU.
Cinta Karena diriku membuat dirikumembuat diriku lupa pada yang lain senantiasa menyebut nama-MU.
Cinta karena diri-Mu membuat diriku selalu memandang-Mu karena Kau kuakkan Hijab tiada puji bagiku untuk ini dan itu Bagi-Mu lah puji dari penghuni semesta.
Ya Allah,Engkau Tuhan yang DiSembah..
Kuatkanlah Imanku dalam keadaan apapun dan Janganlah kau bolak-balikkan hatiku setelah Kau berikan hidayah-MU.
Ya Gaffar,Engkau Maha Pengampun..
Aku Hanya mampu mengungkapkan secuil risalah-Mu,Namun belum mampu menyembuhkan hati yang keruh ini.
Ya Hafizh,Engkaulah Maha Memelihara.
Lindungilah aku dari kehancuran moral dan medustakan agama-Mu jangan jauhkan aku dari lindungan-Mu.
Ya Akbar,Engkaulah Yang Maha Besar.
Betapa Kecilnya diriku dibandningkan kebesaranmu.aku tak mampu melihat kebesaranmu dengan mata kepalaBukalah pintu hatiku agar ada ruang bagi kebesaran-Mu,Bukalah Pintu hatiku agar aku dapat melihat rahmat-Mu
Ya Ghani,Engkau Tuhan Yang Maha Kaya.
Ada Orang Miskin tak bisa Makan enak karena tak ada makanan tapi tak sedikit orang kaya yang tak merasakan kelezatan makanan karena sakit.
Ya Hakim,Engkaulah Yang bijaksana.
Aku ingin menjadi bijaksana ,aku ingin menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Ya alim,Engkaulah tuhan yang maha mengetahui
Berilah aku hikmah agar mampu melihat kebaikan-Mu,Berilah aku hikmah agar mampu menyelami tangisan saudara Kami
Duhai Al-Amin,ALLAH swt dan malaikan-malaikat bershalawat kepada-MU,shalawat vkebajikan atas Al-Amin semoga Orang yang bershalawat kepadanya selalu diberkahi.Aku berdiri dalam tangisan di ambang Senja,Yang aku tahu kematian telah dekat,Namun adakah syurga akan mempertemukan aku dengan-Nya,atau denganmu Saudaraku.
Tidak ada yang bisa menentukan langkah hidup kita akan berakhir dima,Hanya Allah lah yang memiliki kuasa atas itu,wahai saudaraku tetaplah semangat dalam menapaki jalan dakwah ini,Mudah-Mudahan Allah Mempertemukan Kita Kelak dijannah-NYa.
Mudah-mudahan Cerita Singkat kita diDunia ini merupakan cerita yang panjang di akhirat kelak.
Ada sebuah kutipan:Jangan Sampai kita seperti lilin menerangi sekitanya tapi menghancurkan diri sendiri,baiknya seperti lampu tetap bertahan trus menerangi mungkin ada saatnya mati dan orang-orang akan bicara seenaknya tapi saat kembali menyala orang akan lupa kalau kita pernah mati dan yang di ingatnya cuma manfaatnya.
Seorang Pejuang Dakwah ibarat Singa di Siang Hari,Semua aktivitasnya bernilai ibadah disisi ALLAH.Namun dikesunyian malam seperti Bayi yang merengek nangis merupakan ketakutan kepada ALLAH dan senantiasa mendoakan saudara-saudaranya agar tetap berjuang dijalan dakwah Ini.

1 komentar:

  1. zemangat ikhwafillah!!!
    sesungguhnya hanya ALLAH SWT yang menilai kerja-kerja kita dan tetaplah berharap bahwa ALLAH akan selalu melihatnya karena ketika ALLAH telah memalingkan wajah maka tak akan ada lagi yang akan melihatnya!!! /(^_^)\

    BalasHapus

..Beruntunglah orang-orang yang mendapatkan hidayah dari ALLAH untuk memperjuangkan Dakwah Ini,Bermanfaatlah bagi Orang lain..